Kembali ke galeri
Kedermawanan

Apresiasi Seni

Etsa ini membenamkan penonton ke dalam adegan kebrutalan ekstrem. Sosok-sosok itu, yang ditampilkan dengan gaya dramatis khas Goya, terpelintir dalam posisi yang berbicara tentang rasa sakit dan keputusasaan. Adegan itu terbentang di bawah langit yang kabur dan tidak terdefinisi, memperkuat kesan lanskap yang suram—mungkin akibat dari beberapa konflik atau bencana yang mengerikan. Sosok-sosok itu tampak menjadi korban, tubuh mereka disandingkan dengan tekstur kasar tanah berbatu atau air yang keruh. Sapuan kasar dan nada gelap yang digunakan oleh sang seniman menciptakan suasana penderitaan yang nyata; ini adalah adegan yang menangkap kekasaran pengalaman manusia. Saya terpesona oleh beban emosionalnya; itu bukan hanya representasi visual, itu adalah gema penderitaan yang bergema sepanjang waktu.

Kedermawanan

Francisco Goya

Kategori:

Dibuat:

1810

Suka:

0

Dimensi:

2952 × 2059 px

Unduh:

Karya seni terkait

Orang Suci dan Penyair
Masjid Mutiara di Agra 1874
Pesta Pernikahan (Perumpamaan Tuhan dan Juru Selamat kita Yesus Kristus)
Santo Petrus yang Bertobat
Charles IV dari Spanyol sebagai Pemburu
Jika Dia Bersalah, Biarkan Dia Mati Cepat
Interior Makam Suci