Kembali ke galeri
Narsis

Apresiasi Seni

Lukisan yang menggugah ini menangkap momen keindahan introspektif dan mitos tragis. Sosok utama, seorang pemuda yang mengenakan mahkota bunga berwarna cerah dan selempang pelangi yang halus, dengan anggun bersandar pada reruntuhan kuno yang dipenuhi tanaman merambat. Bentuknya yang muda dan hampir etereal digambarkan dengan sapuan kuas halus yang menonjolkan kelembutan kulit dan ketegangan dalam pose. Latar belakang memadukan alam dan arsitektur klasik, dengan tanaman hijau lebat yang melilitkan kolom dan lengkungan batu, menciptakan suasana hampir seperti dunia lain. Palet warna lembut namun kaya, didominasi oleh hijau tanah, coklat, dan biru lembut, dengan sentuhan merah dan oranye yang menarik perhatian pada wajah ekspresif dan aksen bunga.

Komposisi ini dengan mahir menyeimbangkan sosok manusia dengan lingkungan sekitarnya, mengingatkan pada mitos Narcissus yang terkenal karena terpesona oleh pantulannya sendiri. Penggunaan cahaya dan bayangan menambah kedalaman dan nuansa melankolis, seolah sosok tersebut terperangkap antara realitas dan ilusi. Dampak emosionalnya mendalam — terasa keindahan sekaligus kesedihan, sebuah momen intim yang membeku dalam waktu. Secara historis, karya ini mencerminkan ketertarikan gerakan Simbolisme terhadap mitos, mimpi, dan dunia batin, menjadikannya bukan hanya pesta visual tetapi juga narasi kontemplatif tentang identitas dan cinta diri.

Narsis

Gustave Moreau

Kategori:

Dibuat:

Tanggal tidak diketahui

Suka:

0

Dimensi:

2672 × 4734 px

Unduh: