
Apresiasi Seni
Karya seni ini menyajikan narasi surealis dan simbolis; seperti mengintip ke dalam mimpi. Dua kaki, dengan kuku jari kaki yang dicat cerah, adalah titik fokus, muncul dari air keruh bak mandi. Darah menetes dari salah satunya, menambahkan sentuhan mengerikan yang sangat khas. Permukaan air berfungsi sebagai cermin, yang memantulkan lanskap terfragmentasi yang dihuni oleh bermacam-macam gambar yang aneh.
Kita disajikan dunia mini, di mana gunung berapi meletus di sebelah Gedung Empire State; sosok telentang mengambang di dekatnya, kontras tajam dengan elemen-elemen lainnya. Ini adalah adegan keindahan dan kekerasan, sebuah bukti kemampuan seniman untuk memadukan elemen-elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang kohesif, meskipun mengganggu. Gaya seniman langsung dikenali, dengan perpaduan antara realisme dan fantasi, menggemakan perjuangan pribadinya, identitas budaya, dan masa-masa yang bergejolak. Dampak emosional keseluruhan adalah campuran melankolis dan daya tarik—refleksi tentang kompleksitas kehidupan dan kondisi manusia.