
Apresiasi Seni
Karya ini, sebuah studi dalam nada sepia, langsung memukau dengan kualitasnya yang rumit, hampir seperti mimpi. Sosok-sosok, baik manusia maupun fantastis, memadati komposisi, terjalin dan berlapis di dalam ruang geometris yang pecah; seolah-olah kita sedang mengintip ke dunia realitas yang terfragmentasi. Tokoh dominan, yang berpusat di latar depan, memiliki wajah seperti topeng dan tubuh yang dirender dengan detail yang cermat, tampaknya muncul dari struktur seperti kotak.
Komposisi secara keseluruhan adalah interaksi bentuk dan bayangan yang memukau, dengan rasa tidak nyaman yang halus namun meresap. Penggunaan cahaya dan bayangan sangat ahli, memberikan kedalaman dan tekstur pada figur dan menciptakan rasa misteri. Mustahil untuk tidak tertarik pada narasi, menyatukan bahasa simbolis. Tangan seniman terlihat di setiap garis, setiap kurva, menciptakan gambar yang bersatu namun meresahkan yang masih melekat dalam pikiran lama setelah melihat pertama kali. Seolah-olah sang seniman bermaksud untuk menangkap sesuatu yang purba dan kompleks, sebuah perasaan yang sekaligus akrab dan benar-benar asing.