Kembali ke galeri
El mismo Ceballos yang menunggang banteng lain mematahkan lembing di Plaza de Madrid

Apresiasi Seni

Adegan meledak di depan mata Anda: sebuah adu banteng, namun disajikan dengan energi mentah dan mendalam yang melampaui sekadar deskripsi. Penggunaan etsa yang dikuasai Goya memungkinkan detail muncul seperti hantu dari kertas—otot banteng yang beriak, keseimbangan penunggang yang rapuh, partikel debu yang menari dalam cahaya arena. Anda hampir dapat mendengar raungan kerumunan, dengus hewan, dan retakan tajam dari rejones. Komposisinya adalah pusaran gerakan; tanduk banteng yang terdorong ke atas, penunggang bersandar ke belakang, dengan putus asa berpegangan pada tunggangannya. Kontras antara banteng yang gelap dan kuat dengan penunggang yang berpakaian terang meningkatkan drama. Itu adalah penggambaran keberanian manusia yang keras dan tak kenal kompromi serta kebrutalan tontonan, yang membuat pemirsa merasakan kekaguman dan kegelisahan dalam ukuran yang sama.

El mismo Ceballos yang menunggang banteng lain mematahkan lembing di Plaza de Madrid

Francisco Goya

Kategori:

Dibuat:

1816

Suka:

0

Dimensi:

4096 × 2879 px

Unduh: